Erick Thohir Manfaatkan Gudang BUMN untuk Tampung Lonjakan Produksi Beras

Administrator
2 Min Read
Foto : Biro Kementerian BUMN

Batubara – sinyal.co ] Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan sejumlah gudang milik perusahaan pelat merah akan dimanfaatkan untuk mengantisipasi lonjakan produksi beras nasional dalam beberapa bulan kedepan.

Langkah ini dilakukan sebagai tindakan lanjut atas titah Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat sistem penyimpanan dan distribusi pangan nasional.

Gudang – gudang tersebut milik perusahaan negara seperti Perum Bulog, ID Food, Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), Perkebunan Nusantara (PTPN), serta BUMN lainnya yang bergerak di bidang losgitik dan distribusi akan digunakan untuk menyerap dan menyimpan hasil panen yang diprediksi meningkat dalam waktu dekat.

“Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo untuk menyiapkan gudang – gudang sementara guna mengantisipasi peningkatan produksi beras nasional, kami langsung berkoordinasi dengan BUMN yang terlibat dalam program ketahanan pangan untuk memastikan kelancaran proses penyimpanan dan distribusi”. ungkapnya. dalam keterangan resmi di jakarta (24/4)

Menurut Erick, pemanfaatan gudang akan dilakukan secara efisien dengan mengoptimalkan teknologi dan sumber daya yang ada agar bisa segera digunakan tanpa membutuhkan biaya besar.

Sebagai informasi, Bulog ditargetkan menyerap hingga 3 juta ton setara beras dari petani tahun ini, dengan realisasi saat ini telah mencapai 1,5 juta ton. Adapun total stok beras yang dikuasai Bulog saat ini tercatat sebesar 3 juta ton.

Untuk mendukung kelancaran program tersebut, Erick menyebutkan bahwa sinergi lintas sektor akan dilakukan, termasuk kajian mengenai lokasi strategis pembangunan gudang, pengelolaan, penyimpanan dan penerapan informasi teknologi.

Rangka ini diambil dalam rangka menjaga stabilitas pasokan beras nasional, seiring dengan meningkatkan produksi yang diperkirakan akan terjadi dalam tiga hingga empat bulan kedepan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga April 2025 produksi gabah nasional telah mencapai 13,9 Juta ton. Sementara kebutuhan beras sekitar 2,6 juta ton / bulan, artinya bahwa indonesia saat ini berada dalam kondisi surplus pangan yang signifikan.

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *