Distanbun Kab. Batubara Turut Bahagia Akibat Tingginya Harga Kelapa Kupas

Redaksi
By Redaksi
5 Min Read

Batubara-sinyal.co | Menteri Pertanian, Amran Sulaiman dalam jumpa persnya di Kantor Kementerian Pertanian di jakarta pada hari senin (5/05/2025) dalam menanggapi harga kelapa yang kian menanjak, kemudian berharap dengan tingginya nilai jual kelapa kupas di beberapa daerah di Indonesia dapat mendorong petani kelapa semakin bahagia.

Dengan tingginya harga jual kelapa kupas hingga mencapai 30 Ribu di beberapa daerah, Saya ingin petani kelapa dapat Bahagia, Aku ingin Petani Kita harus Bahagia”. Ungkapnya.

Foto : Mentan Amran Sulaiman, Dok. Tempo

Perlu di ketahui bahwa, tingginya harga kelapa di katakan Mentan atas dasar banyaknya ekspor kelapa dari dalam negeri ke luar negeri. Sehingga, para petani merasakan dampaknya secara langsung dalam profit tersebut, ungkap Mentan.

Lantas, bagaimana dengan situasi petani kelapa di Kab. Batubara. Apakah petani di sana merasakan dampak yang sama. Mengingat, Kab. Batubara dari dulu hingga sekarang sebagai pemasok utama kelapa kupas di sumatera utara, tepatnya di jantung kota provinsi sumut yaitu di kota medan dan beberapa kota di sumatera utara.

Bahkan, kelapa kupas asal batu bara juga di distribusikan ke beberapa wilayah luar sumatera utara, sebut saja seperti kota dumai, kerinci hingga kota pekan baru.

Menanggapi lonjakan harga tinggi itu, sinyal mencoba melakukan wawancara kepada petani, pedagang hingga agen angkutan bahwa apa yang di sampaikan oleh Mentan Amran Sulaiman juga berdampak di daerah tersebut.

Ibrahim, salah satu petani kelapa saat di temui sehabis memanen buah kelapa di desa ujung kubu mengatakan bahwa lonjakan harga kelapa di batu bara di mulai jauh sebelum berita viral soal harga kelapa kupas.

Di ujung kubu bahkan sebelum lebaran yaitu pada bulan puasa aja sudah mencapai 15 ribuan per ganding (2 buah-red) sebelum itu harga paling tinggi 12 ribu bang”. Ucap ibrahim

Ia mengatakan bahwa, 3 hari sebelum lebaran mencapai 18 hingga 20 ribu per ganding, hal inu membuat nya merasa Bahagia karena nilai jual semakin tinggi.

Waktu mau lebaran itu bang tinggi juga, berkisar 18 ke 20 ribu, nah, puncaknya itu 9 hari setelah lebaran kok tidak salah mencapai 25 ribu per ganding”. Terangnya.

Ibrahim pun merasa bahagian dan bersyukur terhadap tingginya nilai jual kelapa kupas karena sebelumnya tidak pernah mencapai di angka segitu.

Beralih ke Agen Kecil yang mengambil kelapa kupas petani, Ancol sapaanya di desa ujung kubu juga mengatakan hal yang sama yaitu dari tinggi harga tersebut ia bisa mengambil keuntungan hingga 1000 hingga 1,500 rupiah per gandeng tanpa ada penolakan oleh agen angkutan umum yang membawa kelapa kupas ke kota-kota besar.

Mungkin karena langkah atau apa saya kurang mengerti, tapi kami juga merasa dapat untung yang luar biasa la dari harga kelapa sekarang”. Terangnya.

Kemudian, jurnalis sinyal beralih ke Agen Transportasi yang membawa kelapa kupas Ujung Kubu dan mengatakan hal yang sama. Ibnu sebagai Agen transport kelapa kupas ke kota besar juga merasakan kebahagiaan yang sama. Yaitu keuntungan hingga mencapai 3000 per ganding.

kami biasa bawa itu ya kadang menggunakan mobil pick up. Bebannya mencapai 800 ganding, sehingga dengan nilai tinggi ini kami bawa ke kota besar kurang lebih dapatlah keuntungan 3000 per ganding, dan Agen di kota besar nggak menolak kok”. Terangnya.

Hanya saja, kata ibnu bahwa infrastruktur jalan di desa ujung kubu perlu mendapatkan perhatian serius dari Pemkab. Batu bara. Mengingat bahwa jalan di sana selain jalan utama warga juga menjadi jalan pertanian baik petani kelapa hingga petani lainnya.

Mendengar kebahagiaan para petani hingga agen di Kab. Batubara, Dinas Pertanian dan Perkebunan Daerah setempat turut merasa bahagia.

Hal ini di sampaikan oleh Kepala Dinas melalui Sekretarisnya Ade Setiawan kepada sinyal bahwa hal ini sejalan dengan keinginan Bupati Baharuddin Siagiaan dengan taglinenya yaitu Kab. Batubara Bahagia. Serta sejalan pula dengan Harapan Mentan Amran Sulaiman di atas saat jumpa pers dengan Awak Jurnalis.

Semoga dengan harga tinggi kelapa kupas di batubara ini dapat membuat petani kelapa juga bahagia. Untuk itu, kami juga bekerja keras agar harga kelapa kupas tetap berada pada level saat ini dalam kurun waktu yang lama”. Ucap Ade Setiawan melalui pesan singkat kepada sinyal.

Ade juga berharap dinasnya akan terus memantau produktivitas dan program – program apa yang tepat bagi berkembangnya kelapa kupas dari hulu ke hilir, sebab baginya kualitas kelapa di batubara di akui di segmen pasar domestik hingga mancanegara.

Ade juga berharap bahwa pelaku usaha lain dapat membuka jalan ekspor kelapa kupas keluar negeri sehingga kelapa kupas tetap berada pada level harga tertinggi seperti saat ini. (malik)

 

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *