Batubara – sinyal.co | Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) kabupaten batu bara meminta dan mendesak pemerintah kabupaten batu bara yang dipimpin baharuddin siagian untuk menutup tempat-tempat prostitusi terkhusus di singapore land.
Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) kabupaten batu bara Abdillah mengatakan bahwa pihaknya sepakat tempat-tempat prostitusi tersebut ditutup agar tidak ada lagi kejahatan maksiat di batubara.
Saya selaku ketua IMM Batubara meminta kepada Bupati untuk segera melakukan penutupan permanen untuk tempat – tempat yang di duga melakukan kemaksiatan, judi dan lain sebagainya”. Ungkap Abdillah
Menurutnya, Dari dahulu hingga kini pemerintah kabupaten batu bara tidak pernah ada upaya untuk menutup tempat-tempat prostitusi tersebut sehingga banyak masyarakat baik kaum hawa ataupun adam melampiaskan kerisauan untuk bersenang-senang dengan hiburan malam dan melakukan aktivitas yang terlarang.
Abdillah berpendapat bahwa prostitusi bisa merusak moral dan mental masyarakat yang tidak selaras dengan nilai-nilai agama dan budaya yang berlaku di daerah tersebut. -“Ingat Abdillah.
Ia mengingatkan bupati, bahwa Batu bara sebagai tanah bertuah, tidak layak jika pemerintah daerah setempat masih membiarkan dan memberikan izin tempat-tempat maksiat beraktivitas.
Pemerintah kabupaten batu bara harus tegas untuk menutup total tempat-tempat prostitusi dan hiburan malam di wilayah batu bara baik yang berizin, apalagi yang tidak berizin,” Tegas Abdillah
Sebab, Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Abdillah berkeyakinan bahwa angka kejahatan pada hiburan malam semakin meningkat dari tahun ke tahun dikarenakan tempat-tempat prostitusi masih terbuka dan beroperasi setiap hari. Ditambah lagi, tidak ada perhatian dan upaya pemerintah untuk menutup tempat-tempat maksiat tersebut.
Abdillah berharap kepada pemerintah dan aparat agar menegakkan hukum di kabupaten batu bara untuk lebih serius dalam menangani dan menyelesaikan terkait persoalan ini. -“Tutupnya (redaksi)
